Maureen adalah anak yang bisa dibilang ‘nakal’, sering bertengkar hebat dengan adik-adiknya hingga melempar barang-barang seperti gunting dan gelas, juga tidak ada sopan-sopannya berbicara dengan orang tua sendiri, apalagi membantu mereka untuk menjaga toko.

Kerap kali kejadian seperti ini di sepelekan. 

“ ahh masih kecil, nanti gede berubah kok “

“ nanti sadar sendiri ”

Memang ada kasus-kasus dimana anak sadar sendiri atas aksinya.

Namun, kasus dimana hal-hal ini menjadi lebih parah juga ada.

Akhirnya orang tua Maureen mendaftarkan Maureen ke Success Character Camp.

Dalam camp, hal yang tidak terduga terjadi pada Maureen. Mindset dan sudut pandangnya terhadap segalanya tampaknya berbalik arah. Setelah diberi tahu tentang jasa orang tuanya, makna dari segala amarah dan ocehan orang tuanya, tentang beban, tanggung jawab, dan pengorbanan yang orang tuanya berikan terhadapnya. Ia tersadar. Ia benar-benar anak ‘durhaka’ jika ia masih mempertahankan sikapnya yang menyayat dan menyiksa hati orangtuanya.

Sepulang dari camp, Maureen benar-benar mempraktikkan apa yang diajarkan di camp, ia bersikap hormat dan ringan tangan terhadap orang tuanya, membantu mereka dengan apapun yang mereka butuhkan, besar atau kecil. Ia juga lebih mengerti dan tidak lagi bertengkar dengan adik-adiknya.

Tidak hanya sebatas keluarga, sepulang dari camp, atas inisiatif sendiri, Maureen mengajar anak-anak yang kurang mampu dengan penuh ketulusan hatinya. Aksi yang nyata nan jarang.

“ Thank you, Rudy Ng Academy, for changing my life! ”

– Maureen –